Jumat, 10 September 2010

Say no to Sembelit..waaks

    Tadi malam adalah malam yang mengerikan buat saya, mungkin ini adalah salah satu peringatan Allah kepada saya, seorang hamba yang ga pernah luput dari dosa, tapi doyan banget berbuat dosa..hiks hiks..
Nah, singkat cerita td malam tepat jam 23:00 malam, saya menderita sakit perut, hal ini jarang2 terjadi, karena saya adalah salah satu jenis manusia yang pembuangannya ga lancar, seminggu terkadang hanya sekali atau dua kali saya menyetor ke toilet(gilaa, jadi apa "itu" didalam perut saya coba). karena sakit perut ini jarang terjadi, jadilah saya menyambutnya dengan penuh rasa bahagia dan sukacita, pokokke Happy. Saya langsung beranjak dari tempat tidur saya, menuju ke toilet yang letaknya paas di sebelah kamar saya, raut muka gembira jelas terpancar dari wajah saya. Tapi sayang kegembiraan itu hanya diawal, saya mungkin nongkrong di toilet selama 1jam, bukan karena banyaknya yang saya keluarkan, melainkan kerasnya dan susahnya barang itu dikeluarkan..uuugh..keringat dan air mata mewarnai proses pembuangan ini..saya pun berdoa tak henti2 meminta dimudahkan oleh Allah, karena rasanya uugh sakit mak, nauzubilee.

     Akhirnya setelah melalui usaha yang cukup keras dan kesabaran tingkat tinggi serta tak lupa memohon kemudahan dari Allah, akhirnya saya berhasil keluar dari toilet. Bapak dan kakak laki2 saya yang sedang asik didepan komputer menanyakan pada saya, ibu saya  yang awalnya tidur tapi terbangun karena mendengar rintihan di toilet pun akhirnya terbangun dan ikut bertanya, ada apa gerangan kenapa wajah saya seperti manusia yang baru saja tertimpa musibah maha dahsyat. Saya pun dengan tenaga yang masih tersisa menjawab pelan "sakiiit habis pup" sambil menunjuk bagian tubuh saya yang ada di bawah pinggang. Tanpa disangka tanpa dinyana, meledaklah tawa kakak saya, bapak saya tampak berusaha menahan tawanya karena takut menyinggung perasaan saya, wajahnya pun jadi aneh karena menahan tawa, lain hal dengan ibu saya, dia terbelalak, mukanya memasang tampang kasihan pada saya, tapi setelah beberapa detik dia tertawa juga..alamak jaang, nasip saya malam ini, sudah sakit jadi bahan tertawaan pula. Tak mau berlama2 ditengah mereka, saya pun masuk kamar lagi dengan jalan terkangkang2 menahan sakit yang tak terperih di bawah sana..ughh hiks.

     Sampai dikamar saya langsung duduk meluruskan kaki, terdengar diluar kamar kakak laki2 saya yg cuma seorang itu berteriak pada saya "kau sembelit itu dek..hahaha", aiih mana tahan mendengar tawanya itu. Si ibu pun masuk kamar saya dan menawarkan minyak pahlawan pada saya, ya, di kalimantan ini minyak pahlawan adalah minyak obat segala penyakit, dan bagusnya minyak ini dia tak meninggalkan rasa perih meskipun dioleskan  di atas luka. Saya pun menerima obat dari ibu sambil sesenggukan menahan sakit, "mau ibu oleskan kah nduk?' dengan lembut ibu menawarkan pada saya, tapi saya menolak dengan lembut jg, "ga usah bu, biar saya oles sendiri"..yahhh saya kan malu, gila aja dioleskan disitu. Si ibu pun mengangguk dan langsung keluar kamar, dalam waktu singkat minyak itu sudah menempel di bawah sana, saya mrecing2 menahan sisa2 rasa perih yang belum hilang,ooohh...lenguh saya tiada henti.

    Lima menit berlalu, saya mulai merasa enakan, si ibu masuk kamar saya lagi dan duduk dipinggir bed saya. "lain kali makan buah ya nduk" saran si ibu sambil megang2 kaki saya..ibu saya sangat tau kalau saya ini omnivora, pemakan apa saja, bahkan saya termasuk jenis predator(memakan segalanya dalam jumlah banyak) tapi saya sangat anti terhadap buah, kecuali durian dan pisang hijau. Jadilah saya kurang serat, dan hasil akhirnya yaah, saya terkena sembelit. Kapok sekali rasanya, karena ini pertama kali buat saya merasakan sakit karena susah "membuang Pup". Sebenarnya saya memang org yang biasa bngt dengan masalah pup tidak lancar, tapi tidak pernah sakit, mungkin karena saya suka sekali minum air putih, jadi masih bisa lancar. selama puasa saya kurang minum, jadinya yaaah, sembelit menyerang saya.

   Dari peristiwa tadi malam, saya jadi berniat untuk belajar makan buah berserat secara teratur, minum air putih dengan disiplin, dan menata jiwa saya yang sedang trauma dengan "pup" ini untuk mau ke toilet lagi. Tadi sore saya sudah membeli buah naga, ibu saya yang membelinya untuk saya, waktu berbuka tadi saya pun berusaha memakannya..dan sekarang, saya merasakan mules diperut, akh tapi sayang saya masih takut ke toilet..hiks..semoga besok rasa takut saya sudah hilang. Semoga hari raya Idul Fitri besok saya diberi berkaholeh Allah, yaitu hilangnya rasa takut saya...amiin.

- EnD-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar