Jumat, 10 September 2010

SAAT MAAF DAN DOA ADALAH SEGALANYA

    Allahuakbar..allahuakbar..allahuakbar..
gema takbir berkumandang mulai tadi mlm, adzan magrib menandai berakhirnya ramadhan, dan seluruh umat islam diberi berkah untuk mrnikmati hari kemenangan..hmm Alhamdulillah ya Allah, hamba msh diberi kesempatan untuk menikmati hari raya bersama keluarga di tahun ini.
Minal aidin wal faidin, mohon maaf lahir dan batin...

   Seperti hari raya tahun lalu dan tahun2 sebelumnya, setiap lebaran pastilah terhidang di meja tamu bertoples2 kue dan berbotol2 minuman, khusus dihidangkan untuk semua tamu yang datang berkunjung kerumah untuk silahturahmi, saling meminta maaf dan saling mendoakan hal yang baik..takoballahu minna wa min kum. Indahnya saling memaafkan..:)
Lebaran kali ini Alhamdulillah rejeki lancar berdatangan, saya bisa membelikan kami sekeluarga baju lebaran, alhamdulillah jg kemaren baru dari jogja, disanalah saya membeli 4 pasang baju dengan ukuran berbeda, tetapi warnanya sama. Tidak tahu kenapa saya sangat tertarik dengan warna merah..akhirnya saya putuskan, lebaran tahun ini..we are in Red Zone..hahaha.

    Saya seperti biasa pagi hari ini dibangunkan oleh bapak agar segera bersiap2 menuju lapangan untuk shalat ied. Pagi ini jujur saja saya bangun kesiangan, tadi malam terlampau sibuk mengurusi persiapan lebaran untuk hari ini. Pukul 06:50, saya, bapak, ibu, dan kakak laki2 saya sudah siap berangkat ke lapangan yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari rumah. Setelah sampai dilapangan, tampaklah  keramaian dari orang2 yang juga ingin melaksanakan salat ied, lapangan dipenuhi oleh wanita bermukena dan pria berpeci, sungguh pemandangan yang sangat indah dimata saya. Itulah keajaiban idul fitri, walaupun cuaca hari ini sangat cerah bahkan panas, tapi tak ada jamaah yang beranjak pergi sebelum khutbah selesai dibacakan. Satu hal yang paling menarik dari khutbah pagi ini, sang khatib membawakan khutbah dengan sangat bersemangat, banyak pesan2 moral yang ga bisa mendal begitu saja dari telinga saya, intinya semua mengena dihati, saya tidak tahu pasti apa thema khutbah pagi ini, tapi yang saya tangkap dari semua yang disampaikan oleh khatib adalah lunturnya etika kaum muda jaman sekarang...yaah, hal yang sudah sangat umum sekali tapi riskan dan mengkhawatirkan. Saya pun sempat merenung sejenak, apakah saya termasuk golongan anak muda jaman sekarang? astagfirullah,..jauhkanlah hamba ya Allah dari hal2 yang demikian...amiin.

    Khutbah yang menarik ini tidaklah lama, rasanya hanya berapa menit saya duduk dan terdiam bahkan tercengang mendengarkannya. Akhir kata, khutbah pun di akhiri dengan doa, semua makmum menengadahkan tangan dan ikut mengamini. Acara berakhir, saya dan ibu saya bersalam2an kepada semua jemaah yang kami temui, sungguh hal yg sangat indah, kita tidak saling mengenal, tapi salam, maaf, dan doa saling kita hantar..oohh, ingin rasanya berlama2 disini, tapi tentu saja ga mungkin, ibu saya pengen segera pulang, orang2 disini juga pengen pulang, begitu juga dengan kucing saya dirumah, mereka sudah menunggu kedatangan saya..jiaaah...

   Akhirnya salat ied hari ini dapat dilaksanakan tanpa hambatan, semua berjalan lancar, Alhamdulillah. Ehm sebenarnya setelah shalat td, saya sempat menyebutkan satu nama dalam doa saya, dia bukan bagian dari keluarga saya, tapi saya berharap dia akan segera menjadi bagian dari keluarga kami..amiin. Doa untuknya yang saat ini tidak tahu sedang apa dan berada dimana, yang saya tahu dia sedang berada di salah satu negara di benua eropa. Semoga km selalu diberi kemudahan dan dilancarkan jalanmu oleh Allah SWT Mon fi..amiin. :)

-EnD-

Say no to Sembelit..waaks

    Tadi malam adalah malam yang mengerikan buat saya, mungkin ini adalah salah satu peringatan Allah kepada saya, seorang hamba yang ga pernah luput dari dosa, tapi doyan banget berbuat dosa..hiks hiks..
Nah, singkat cerita td malam tepat jam 23:00 malam, saya menderita sakit perut, hal ini jarang2 terjadi, karena saya adalah salah satu jenis manusia yang pembuangannya ga lancar, seminggu terkadang hanya sekali atau dua kali saya menyetor ke toilet(gilaa, jadi apa "itu" didalam perut saya coba). karena sakit perut ini jarang terjadi, jadilah saya menyambutnya dengan penuh rasa bahagia dan sukacita, pokokke Happy. Saya langsung beranjak dari tempat tidur saya, menuju ke toilet yang letaknya paas di sebelah kamar saya, raut muka gembira jelas terpancar dari wajah saya. Tapi sayang kegembiraan itu hanya diawal, saya mungkin nongkrong di toilet selama 1jam, bukan karena banyaknya yang saya keluarkan, melainkan kerasnya dan susahnya barang itu dikeluarkan..uuugh..keringat dan air mata mewarnai proses pembuangan ini..saya pun berdoa tak henti2 meminta dimudahkan oleh Allah, karena rasanya uugh sakit mak, nauzubilee.

     Akhirnya setelah melalui usaha yang cukup keras dan kesabaran tingkat tinggi serta tak lupa memohon kemudahan dari Allah, akhirnya saya berhasil keluar dari toilet. Bapak dan kakak laki2 saya yang sedang asik didepan komputer menanyakan pada saya, ibu saya  yang awalnya tidur tapi terbangun karena mendengar rintihan di toilet pun akhirnya terbangun dan ikut bertanya, ada apa gerangan kenapa wajah saya seperti manusia yang baru saja tertimpa musibah maha dahsyat. Saya pun dengan tenaga yang masih tersisa menjawab pelan "sakiiit habis pup" sambil menunjuk bagian tubuh saya yang ada di bawah pinggang. Tanpa disangka tanpa dinyana, meledaklah tawa kakak saya, bapak saya tampak berusaha menahan tawanya karena takut menyinggung perasaan saya, wajahnya pun jadi aneh karena menahan tawa, lain hal dengan ibu saya, dia terbelalak, mukanya memasang tampang kasihan pada saya, tapi setelah beberapa detik dia tertawa juga..alamak jaang, nasip saya malam ini, sudah sakit jadi bahan tertawaan pula. Tak mau berlama2 ditengah mereka, saya pun masuk kamar lagi dengan jalan terkangkang2 menahan sakit yang tak terperih di bawah sana..ughh hiks.

     Sampai dikamar saya langsung duduk meluruskan kaki, terdengar diluar kamar kakak laki2 saya yg cuma seorang itu berteriak pada saya "kau sembelit itu dek..hahaha", aiih mana tahan mendengar tawanya itu. Si ibu pun masuk kamar saya dan menawarkan minyak pahlawan pada saya, ya, di kalimantan ini minyak pahlawan adalah minyak obat segala penyakit, dan bagusnya minyak ini dia tak meninggalkan rasa perih meskipun dioleskan  di atas luka. Saya pun menerima obat dari ibu sambil sesenggukan menahan sakit, "mau ibu oleskan kah nduk?' dengan lembut ibu menawarkan pada saya, tapi saya menolak dengan lembut jg, "ga usah bu, biar saya oles sendiri"..yahhh saya kan malu, gila aja dioleskan disitu. Si ibu pun mengangguk dan langsung keluar kamar, dalam waktu singkat minyak itu sudah menempel di bawah sana, saya mrecing2 menahan sisa2 rasa perih yang belum hilang,ooohh...lenguh saya tiada henti.

    Lima menit berlalu, saya mulai merasa enakan, si ibu masuk kamar saya lagi dan duduk dipinggir bed saya. "lain kali makan buah ya nduk" saran si ibu sambil megang2 kaki saya..ibu saya sangat tau kalau saya ini omnivora, pemakan apa saja, bahkan saya termasuk jenis predator(memakan segalanya dalam jumlah banyak) tapi saya sangat anti terhadap buah, kecuali durian dan pisang hijau. Jadilah saya kurang serat, dan hasil akhirnya yaah, saya terkena sembelit. Kapok sekali rasanya, karena ini pertama kali buat saya merasakan sakit karena susah "membuang Pup". Sebenarnya saya memang org yang biasa bngt dengan masalah pup tidak lancar, tapi tidak pernah sakit, mungkin karena saya suka sekali minum air putih, jadi masih bisa lancar. selama puasa saya kurang minum, jadinya yaaah, sembelit menyerang saya.

   Dari peristiwa tadi malam, saya jadi berniat untuk belajar makan buah berserat secara teratur, minum air putih dengan disiplin, dan menata jiwa saya yang sedang trauma dengan "pup" ini untuk mau ke toilet lagi. Tadi sore saya sudah membeli buah naga, ibu saya yang membelinya untuk saya, waktu berbuka tadi saya pun berusaha memakannya..dan sekarang, saya merasakan mules diperut, akh tapi sayang saya masih takut ke toilet..hiks..semoga besok rasa takut saya sudah hilang. Semoga hari raya Idul Fitri besok saya diberi berkaholeh Allah, yaitu hilangnya rasa takut saya...amiin.

- EnD-