Sabtu, 18 September 2010

Antara rendang dan Sandwich

     Bagi teman-teman yang suka makan, atau bahkan makan adalah hobby utama, mmm rasanya ga mungkin deh ga pernah nyobain yang namanya Rendang atau Sandwich, kedua makanan ini sama2 enaknya, meskipun berangkat dari negara yang berbeda, cara pengolahannya berbeda, dan tingkat kerumitan pembuatannya jg beda(ceilee). Nah kebetulan hari ini saya dengan secara tumben2nya pagi2 udah nongkrong didapur nemenin si ibu masak2..ibu saya hari ini membuat sayuran untuk pasangan ketupat, berbagai macam bumbu dapur dijereng gembreng diatas meja makan, pisau, sendok, sutil, juga ditaruh gt aja diatas bawang putih, bawang merah, dan gerombolan bmbu2 lain. hadehh agak jengah awalnya saya melihat yang berantakan kaya gini, tapi si ibu anteng2 aja, sambil belaga sibuk di tempat cuci piring, ibu nyuruhin saya ini itu, 'kupas bawangnya nduk', saya cuma nurut dan memulai acara eksekusi sebuah bawang merah, Bismillah, saya pun memulai menguliti si bawang pelan2. Saya tahu setelah kupas bawang, masih banyak acara kupas2, potong2, aduk2, dan cuci2 yang harus saya lakukan, jadi sambil menguliti si bawang merah, saya selingi dengan melahap kue2 lebaran dan minum minuman dingin..euuh segerr(mau masak apa piknik ya?).

   Tanpa terasa acara kupas2, cuci2 udah saya lewati, sedari tadi saya mengerjakan tugas, saya ga ngerti si ibu mau masak apa untuk bumbu2 yang saya bersihkan ini, saya pun bertanya.."mau masak apalagi ni bu? tu sayurnya udah ibu rebus?", si ibu sambil ngudek sayur menjawab: "mau nyoba rendang nduk, enak to?"..saya hanya mengangguk2, lalu kemudian terhenyak n syok, whats? apa? rendang? yang benar saja...proses memasak rendang lumayan lama loo, udah gitu si ibu ini sebenernya ga pernah masak rendang..jiaaah. Tapi, sepertinya tekat ibu saya sangat kuat, dia dengan semangat menyuruh saya untuk memasukkan bumbu2 yang ada kedalam blender, serrr serrr, suara blender tua merk philip yang udah nemenin ibu didapur sejak saya masih SD itu bergetar2 hebat dan bergoyang2, hmm maklum udah tua.
Mungkin ini pertama kali bagi saya dan ibu memasak rendang, ternyataaaa si ibu tertarik setelah membaca salah satu resep yang ada di majalah Kartini..hadeehh, pantesan PD sekali kelihatannya.

    Karena ibu saya merasa hasilnya akan enak, si ibu langsung aja main tuang2 bumbu kewajan dan mulai panik saat bumbu yang seharusnya berwarna coklat tua malah berwarna kuning, tanpa tanya2 si ibu main tuang2 kecap manis, "biar warnanya jadi coklat nduk" kata ibu saya polos. Saya dengan sigap mengambil alih, "bu, ini diosreng sampai minyaknya keluar bu", saya mencoba memberi tahu si ibu dan mengambil alih jabatan aduk2 yang sebelumnya dipegang oleh ibu saya. Tanpa ragu saya terus mengaduk2 bumbu sampai terlihat minyak keluar dari bumbu, barulah saya masukkan daging sapi dan mengaduknya lagi sampai daging matang. Memang lama acara aduk2 ini untuk menghasilkan ren dang yang enak, dan trnyata perjuangan mengaduk saya berbuah manis..rendang saya uenaaakkk, ga kalah sama yang di warung padang sono(hahaha, lebaay). Oh rasanya bahagia sekali, hahaha...sangking bahagianya saya, saya ga mau berhenti memasak, tiba2 aja saya kepikiran membuat sandwich, dengan isi mayonaise dan nugget, hmm yummy pastinya..tanpa banyak cincong saya langsung mencari bahan2nya di toko terdekat dan mulai mengolah bahan2nya. Ga pake lama sandwich pun jadi, saya ga perlu nunggu komando ataupun bedug adzan apalagi empritan pak pemimpin upacar untuk makan nih sandwich, dengan mengucap bismillah si sandwich pun habis bles di mulut saya, alhamdulillah.

     Hehehe, hari ini emang penuh senyum bahagia, betapa tidak dalam sehari saya memasak 2 masakan yang alhamdulillah semuanya enak. Rendang ini rasanya menggoda dengan bumbunya yang khas(banyak dan pedas) dan sandwich dengan bumbu2 praktis, dan rasanya yang mmm, nyummy.
Saya suka keduanya, ingin rasanya berbagi resep dengan mon fi yang sedang berada nun jauh disana. hehehe.

-EnD-



    Tanp

Jumat, 17 September 2010

INSOMNIA DAN KEMATIAN..(OMG)

    Weits..ternyata sekarang udah jam 01:00 dini hari, saya masih melek dan sekarang mulai ketak-ketik di wall blog saya. Ga ada yang aneh buat saya sebenarnya, tidur jam 03:00 dini hari, bahkan tidak tidur sampai malam berikutnya datang pun sebenarnya sering saya lakukan. Banyak teman2 dekat, teman jauh, sodara dekat, sodara jauh, orang tua dekat ga ada yg jauh (nah lo), semuanya sudah menasehati saya agar tidur pada waktunya dan bangun tepat waktu juga, yah secara saya harus pergi kekantor jam 07:15. Saya sebenarnya ga tidur bukan karena saya susah tidur, saya bisa kok sekarang naik ke peraduan saya yang hangat, memejamkan mata sebentar dan akhirnya tertidur, tapi entah kenapa saya memilih ga tidur, dan malah begadang. Mata saya saat ini masih kinclong, begitu juga dengan kondisi tubuh, terasa baik2 saja.

    Apakah insomnia berbahaya? nah karena malam2 gini saya melek, dan ga ada kerjaan, coba deh berselancar ke google world, tinggal ketik kata kunci "insomnia" lalu tekan enter, klik...banyak dah tu bermunculan pilihan2nya, semua tentang insomnia, nah karena pilihan pertama yang paling atas itu adalah wikipedia, udah deeh langsung klik ajah. Ternyata eh ternyata, insomnia atau kurang tidur itu bisa mengakibatkan kematian weitss...aaghh. ngerii kan? apalagi untuk saya yg memang seorang insomnianers sejati, hahaha ga nyangka ih efeknya segitunyaa.
"Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Insomnia kronis - tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian".
Untuk info lain mengenai tips mengatasi insomnia, langsung aja klick di www.blogdokter.net/.../tips-mengatasi-susah-tidur-insomnia.
    Hohoho, mungkin bisa dibilang saya orang yang tidur 4jam pada hari kerja, dan 7 jam plus-plus (plus tidur pagi, tidur siang, dan tidur sore)  pada hari weekend, itulah kenapa saya suka weekend hahaha. Sleep all day long, aneh ga sih ya, ngakunya insomnianers tapi suka banget tidur? hmm, perlu dipertanyakan sebenarnya, saya ini insomnia atau apa..atau saya mengalami gangguan otak sehingga saya susah sekali untuk tidur pada waktunya(uughh tidaak). Meskipun banyak teman2 saya yang mengatakan saya ini kelainan jiwa karena suka melakukan hal2 aneh, dan insomnia juga adalah sebuah kelainan (aduhai bahasanya, asal bngt), mungkin bisa dibilang ini bagian dari sifat kelainan saya(teman2 senang mendengar hal ini saya akui), tapiii insomnia ini kelainan yang bener2 ga wajar dan merugikan, saya sangat tidak suka dia masuk dalam kehidupan harmonis saya(aiih apaan coba?), please deh donk, hilanglah wahai kau insomnia..amiin.

    Saya berniat malam ini adalah malam terakhir saya begadang, dan moga besok ga begadang lagi(ngomong sih gampang..uugghh)..amiiin. Nah, skr waktunya bobo,kasur, selimut, dan bantal saya tidak sabar menanti kedatangan saya. Sebelum bobo, teringat saya kata2 seorang sahabat yang pernah memberikan saya sadikit ilmunya, "waktu yang mustajab untuk berdoa salah satunya adalah saat sepertiga malam yang terakhir", hmm karena saya sedang tidak shalat, dan hanya bisa berdoa, akhirnya saya menengadahkan tangan, berdoa dengan khusyu, memohon kepada sang khalik...doa saya berakhir dengan kata amiin ya rabbal alamin.

-EnD-